 |
| Software Bajakan |
Hasil temuan Microsoft (disampaikan tahun 2018) lewat studi 'Test Purchase Sweep' mencatat 9 dari 10 komputer yang dijual di Indonesia berisi peranti lunak (software) bajakan. Di Taiwan, 11 dari 15 komputer yang dijual (sekitar 73 persen) berisi peranti lunak bajakan. Yang terjadi di Singapura dengan enam dari 11 (sekitar 33 persen) komputer yang dibeli berisi peranti lunak bajakan. pembelian 30 komputer di Korea Selatan didapati kesemuanya (100 persen) menggunakan software bajakan.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan serangan siber malware atau malicious software semakin marak di Indonesia bisa terjadi salah satunya akibat penggunaan "software" atau perangkat lunak bajakan yang masih sering digunakan oleh masyarakat. Dalam data yang dimiliki BSSN, hingga Agustus 2023 total serangan siber yang terjadi di Indonesia telah mencapai 219.414.104 serangan. Dari jumlah itu, persentase malware sebagai serangan siber paling mendominasi sebesar 52,51 persen atau berjumlah 115.208.766 serangan.
sumber: tama-aktuaria, antaranews
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan serangan siber malware atau malicious software semakin marak di Indonesia bisa terjadi salah satunya akibat penggunaan "software" atau perangkat lunak bajakan yang masih sering digunakan oleh masyarakat. Dalam data yang dimiliki BSSN, hingga Agustus 2023 total serangan siber yang terjadi di Indonesia telah mencapai 219.414.104 serangan. Dari jumlah itu, persentase malware sebagai serangan siber paling mendominasi sebesar 52,51 persen atau berjumlah 115.208.766 serangan.
sumber: tama-aktuaria, antaranews
